Acara Wisuda MIMHA I Angkatan 23 Dipenuhi Rasa Bangga Dan Haru
Gor Pencaksilat Sport Jabar, Arcamanik, Bandung pagi itu ramai dan meriah oleh siswa siswi Madrasah Interaktif Miftahul Huda I (MIMHA I) Bandung. Sebanyak 73 siswa angkatan 23 datang bersama para orang tua dan keluarga, Sabtu (2/6) untuk menjalani pelepasan dan wisuda. Para siswi mengenakan pakaian kebaya berwarna merah muda, sedangkan para siswa berpakaian kemeja biru dan celana panjang hitam.
Acara pelepasan dan wisuda MIMHA I angkatan 23 mengusung tema “Sukses Bersama di MIMHA” menyuguhkan beberapa penampilan yang dilakukan oleh para wisudawan/wati. Diantaranya paduan suara, pembacaan puisi, dan pidato.
Rangkaian pertama yakni pembacaan surat An-Naba dan An-Naziat oleh beberapa perwakilan kelas 6 A, B, dan C. Pada kesempatan ini siswa membuktikan kemampuan mereka sebagai hafidz dan hafidzah. Kemudian dilanjutkan dengan paduan suara oleh seluruh kelas 6 dengan menyayikan lagu Indonesia Raya, Hymne MIMHA, Mars Madrasah Ibtidaiyah, dan Hymne guru.
Acara berikutnya penampilan empat perwakilan siswi kelas 6 telah mampu menghanyutkan hati para orang tua dan guru dengan pembacaan puisi yang sangat menyentuh. Puisi tersebut merupakan ucapan terima kasih mereka kepada para guru yang telah membimbing dan mendukung selama di sekolah.
Pelepasan dan wisuda kali ini juga menyuguhkan hal menarik yakni pidato menggunakan empat bahasa berbeda yang dilakukan oleh empat perwakilan siswa dan siswi kelas 6. Masing-masing membawakan pidato bahasa Inggris, Indonesia, Arab, dan Sunda. Pidato yang berisi ucapan terima kasih kepada guru, orang tua, dan teman-teman MIMHA I berhasil membuat kagum seluruh orang yang hadir dengan memberikan tepuk tangan yang gemuruh.
Acara inti yakni prosesi wisuda yang dilakukan oleh Kepala Sekolah MIMHA I beserta beberapa guru menyerahkan map kelulusan, rangakain bunga dan boneka wisuda. Kemudian dilakukan sesi foto bersama orang tua dan guru dilanjutkan yel-yel kelas 6 angkatan 23 yang membuat acara semakin meriah dan semangat. Terakhir para siswa diberi waktu untuk melalukan sungkem kepada orang tua dan guru.