Ujian Online, MIMHa, Sekolah Islam, Sekolah Fullday, SDIT

Peserta Didik MIMHa Ibtidaiyah Laksanakan PAT Online

Alhamdulillah, kita sudah sampai di akhir tahun pelajaran 2019/2020. Sebelum kenaikan kelas, para peserta didik perlu mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) terlebih dahulu.

Melihat kondisi saat ini sedang terjadi pandemi wabah covid-19, maka PAT harus dilaksanakan secara online #dirumahaja. Jadwal dan Link soal dapat dilihat pada kolom “Home Learning” di Beranda. Simak video berikut untuk tutorial pelaksanaan PAT online. Jangan lupa subscribe, like, dan komen yaa.
MIMHa TV

 

 

 

Semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan PAT Online ini, serta Allah senatiasa melimpahkan rezeki dan kesehatan kepada kita.

aamiin

Sd Swasta, Sdit, Sd, Sekolah Swasta Dibandung, Sd Di Bandung, Sekolah Dasar Net, Hidayah, Sma Swasta Favorit Di Bandung

HATI-HATI HILANG KEBERKAHAN ILMU KARENA ETIKA WALI MURID atw WALI SANTRI.

HATI-HATI HILANG KEBERKAHAN ILMU KARENA ETIKA WALI MURID atw WALI SANTRI.

BEBERAPA KALI KITA DENGAR DAN KITA TEMUKAN ORANG TUA MURID BERTINDAK LANCANG KEPADA GURU DARI ANAKNYA. BAHKAN SAMPAI BERANI MELAPORKAN SANG GURU KE KEPOLISIAN …
UPAYA BODOH SEPERTI ITU SEBENARNYA TELAH MENUTUP PINTU ILMU DAN CAHAYA ILAHI BAGI SANG ANAK

Sebuah Kisah Inspiratif di zaman Syekh Abdul Qadir Al-Jailani….

Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir..

lalu ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya..

Maka ia membuat lubang di dinding rumah Syekh Abdul Qadir dan mengintipnya..

Kebetulan ketika ia mengintip Syekh Abdul Qadir..

ia melihat Syekh Abdul Qadir sedang makan dengan muridnya..

Syekh Abdul Qadir suka makan ayam..

dan setiap kali ia makan ayam dan makanan yang lain.. ia akan makan separuh saja

lebihan makanan tersebut akan diberi kepada muridnya.

Maka orang tadi pergi kepada bapak dari murid Syekh Abdul Qadir tadi.

Bpk punya anak yg namanya ini?

Jawab si bapak: ya ada..

Apakah benar anak bpk belajar dengan Syekh Abdul Qadir?

Jawab si bapak: ya.

Bpk tahu, anak Bpk diperlakukan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani seperti seorang hamba sahaya dan kucing saja..

Syekh Abdul Qadir beri lebihan sisa makanan pada anak Bpk…

Maka si bapak tidak puas hati lalu ke rumah Syekh Abdul Qadir..

Wahai tuan syekh, saya menghantar anak saya kepada tuan syekh bukan untuk jadi pembantu atau dilakukan seperti kucing…

Saya hantar kepada tuan syekh, supaya anak saya jadi alim ulama’…

Syekh Abdul Qadir hanya jawab ringkas saja..

Kalau begitu ambillah anakmu…

Maka si bapak tadi mengambil anaknya untuk pulang..

Ketika keluar dari rumah syekh menuju jalan pulang..
bapak tadi bertanya pada anaknya beberapa hal mengenai ilmu hukum syariat … ternyata kesemua soalannya dijawab dengan betul..

Maka bapak tadi berubah fikiran untuk kembalikan anaknya kepada tuan Syekh Abdul Qadir..

Wahai tuan syekh terimalah anak saya untuk belajar dengan tuan kembali…

Tuan didiklah anak saya.. ternyata anak saya bukan seorang pembantu dan juga diperlakukan seperti kucing…

Sy melihat ilmu anak sy sangat luar biasa bila bersamamu..

Maka jawab tuan Syekh Abdul Qadir..

Bukan aku tidak mau menerimanya kembali.. tapi ALLAH sudah menutup pintu hatinya untuk menerima ILMU..

ALLAH sudah menutup futuhnya untuk mendapat ilmu… disebabkan seorang AYAH yang tidak beradab kepada GURU… maka anak yang menjadi korban…

Begitulah ADAB dalam menuntut ilmu…

Anak, Ibu, ayah dan siapa pun perlu menjaga adab kepada guru…

Betapa pentingnya adab dalam kehidupan seharian kita…

Kisah di atas menceritakan seorang ayah yang tiada adab pada guru..

Bagaimana kalau diri sendiri yang tiada adab, memaki dan mengaibkan gurunya…

Kata ulama: Satu perasangka buruk saja kepada gurumu… Maka Allah haramkan seluruh KEBERKAHAN yang ada pada gurumu kepadamu.

Semoga Allah jadikan kita orang yang beradab kepada makhluknya terlebih lagi kepada guru yang mengajarkan ilmu kepada kita… Aamiin..🤲

Sekedar berbagi, semoga manfaat.
Aamiin

Laporan Agus Setiawan

Sumber WA Group

Madrasah Interaktif MIMHa

Madrasah Interaktif Miftahul Huda (MIMHA)
Cerdas berkarakter
Visi
Menjadi madrasah yang menghasilkan lulusan cerdas dan berkarakter tauhid
Misi
Menyelenggarakan proses pendidikan yang cerdas dan berkarakter tauhid
Jaminan mutu
1. Menerapkan model pembelajaran 4 M (menyenangkan, mengasyikan, mencerdaskan, dan menguatakan karakter tauhid)
2. Meningkatkan ketuntasan pembelajaran
3. Lulusan memiliki budaya gemar membaca
4. Lulusan memiliki sikap sadar shalat
5. Lulusan gemar membaca alquran
6. Lulusan memiliki karakter tauhid

Madrasah Interaktif Miftahul Huda

Jl. Cikadut No. 252 RT 006 RW 003
Kelurahan Karang Pamulang
Kec. Mandalajati Kota. Bandung 40194

Telp. 022-7212-600
WA/SMS : 0853-1565-4914 (Humas)
email : mimiftahul1988@gmail.com